info terbaru

21/07/11

USAHA BENGKEL MOTOR


Semakin tingginya jumlah kendaraan bermotor roda dua membuat peluang bisnis bengkel semakin berprospek. Apalagi pada saat moment tertentu seperti menjelang lebaran setiap orang ingin kondisi kendaraannya tampil prima agar tak mengalami hambatan apapun saat melakukan perjalanan mudik, permintaan akan jasa servis bengkel bisa dibilang naik sekitar 40 hingga 50%.
Servis ke bengkel sudah menjadi kebutuhan wajib bagi pengendara kendaraan bermotor, karena itulah peluang bisnis bengkel akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.

Untuk pemilihan lokasi usaha, para pelaku usaha perlu melakukan survey lapangan seperti mengamati terlebuh dahulu intensitas kendaraan didaerah yang akan dijadikan tempat usaha, jika tingkat kemacetannya tinggi orang akan enggan datang ke bengkel.


Harga sewa tempat sangat variatif di berbagai daerah (secara umum anggaran sewa tempat bisa dialokasikan sebesar 50% dari anggaran yang disiapkan). Untuk efisiensi lokasi usaha terutama bila masih sewa tentu saja lokasi pinggiran kota atau perumahan akan lebih efisien karena biaya sewanya tidak terlalu mahal seperti dipusat kota.

Untuk memperkenalkan usaha dan membuat konsumennya royal , para pelaku usaha bisa memperkenaklan jasa bengkelnya melalui komunitas kendaraan, pendekatan personal kepada para pelanggan dengan konsultasi gratis, paket ekonomis, diskon, membersip, dan lainnya.
Bagi pelaku usaha bengkel, para pelaku usaha sebaiknya memiliki keterampilan bengkel, minimal hobi otomotif sehingga bisa merekrut tenaga handal dari lulusan STM atau tempat kursus montir.

Perhitungan Usaha Bengkel Motor dengan Servis Sederhana.

Untuk membantu proses memulai usaha, berikut adalah perhitungan sederhana modal awal untuk menjadi pelaku usaha bengkel motor.

Modal Awal
Pembelian Peralat
• Perkakas Rp. 350.000,-
( tang, obeng, set kunci pas, set kunci ring, set kunci L)
• Mesin kompresor Rp. 1.500.000,-
Jumlah Rp. 1.850.000,-

Biaya Operasional
Biaya operasional berupa listrik, telpon, sewa tempat dan gaji karyawan. Berikut perkiraan biaya operasional perbulan:
• Listrik dan telpon Rp. 500.000,-
• Karyawan 2 orang @Rp.1.000.000,- Rp. 2.000.000,-
• Sewa tempat Rp. 1.000.000,-
• Persediaan pelumas mesin Rp. 9.000.000,-
(300 botol perbulan @Rp.30.000,-)
Jumlah Rp.12.500.000,-

Dari perhitungan diatas, modal awal yang diperlukan memulai suatu usaha bengkel motor diperkirakan sekitar Rp. 14.350.000,-. Salah satu jasa yang ditawarkan oleh bengkel motor adalah jasa servis ringan, yaitu penggantian pelumas mesin dan servis sederhana. Servis ini terdiri dari:
  • Pengecekan pembakaran seperti pembersihan dan setting karburator.
  • Setting klep.
  • Pengecekan kelistrikan seperti pengecekan air accu dan saklar-saklar kelistrikan.
Harga jasa servis ringan tersebut rata-rata Rp.50.000,-/motor ( penggantian pelumas mesin Rp.30.000,- dan jasa servis Rp.20.000,-). Lama pengerjaan jasa servis ringan tersebut diperkirakan menghabiskan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam. Jika bengkel dibuka dari pukul 08.00 – 18.00, dan tenaga kerja 2 orang, hingga volume jasa servis bisa mencapai 20 kali perhari, dengan harga jasa servis sebesar Rp.50.000,-/motor, sehingga dapat diproyeksikan sebagai berikut:

- Pelumas mesin 20x /hari @Rp.30.000,- Rp. 600.000,-
- Jasa servis 20 x /hari @Rp.20.000,- Rp. 400.000,-
Total jumlah pendapatan per hari Rp.1.000.000,-

- Omset per bulan 30 hari x Rp.1.000.000,- Rp.30.000.000,-
- Biaya operasional 1 bulan Rp.12.500.000,-
Keuntungan ( 58% ) Rp.17.500.000,-


Artikel Terkait



2 komentar:

  1. Terima kasih atas informasi yang bermanfaat ini

    BalasHapus
  2. Usaha bengkel motor sedang sangat diminati mengingat perkembangan jumlah unit sepeda motor di Indonesia meningkat terus tiap tahunnya. Untuk mengetahui seluk beluk membuka usaha bengkel motor umum berstandar resmi, kunjungi Mr.Montir

    BalasHapus