info terbaru

30/04/15

Cara Bermain Reksadana yang Aman untuk Pemula



Banyak orang bertanya mengenai salah satu cara investasi ini. Reksadana sendiri terdiri dari 2 bentuk di Indonesia yakni Reksadana yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Reksadana di Indonesia diatur oleh Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat 1. Reksadana yang berbentuk PT merupakan sebuah perusahaan dengan sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan perusahaan lain-lain. Perbedaannya terletak pada jenis usaha saja yakni kalau reksadana mengelola portofolio investasi.


Nah, Anda yang ingin terjun ke investasi reksadana dapat melakukannya di reksadana yang sudah terdaftar pada Bapepam L.K. Untuk mengetahui daftarnya adalah di situs web www.bapepam.go.id. Pemilihannya tentu dilakukan oleh diri sendiri melalui pertimbangan sendiri. Dari situs Bapepam tersebut, kita bisa melihat data kinerja perusahaan yang ada pada situs tersebut.

Sekilas kita bisa melihat bahwa reksadana dimulai dengan nilai aset bersih atau NAB sebesar 100.0. Apabila ada reksadana dengan NAB yang jauh di atas 1.000 adalah salah satu ukuran menyatakan manajer investasinya punya kinerja yang cukup baik di masa lalu. Namun harus diingat pula bahwa tidak semua kinerja manajer investasi pada masa lalu adalah tolak ukur kinerja di masa depan. Khususnya reksadana equity adalah salah satu jenis reksadana dengan keuntungan paling tinggi namun juga punya risiko yang lebih tinggi pula.

Jenis-jenis Reksadana
Berikut jenis-jenis reksadana yang perlu kita ketahui:
  1. Reksadana saham
    Reksadana saham merupakan reksadana dengan investasi sekurang-kurangnya adalah 80% dari portofolio yang sedang dikelola dalam efek dan bersifat ekuitas.
  2. Reksadana campuran merupakan reksadana dengan investasi dalam efek ekuitas dan efek utang. Pendapatannya tidak termasuk dalam kategori tetap.
  3. Reksadana pendapatan tetap merupakan investasi reksadana dengan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio dalam efek bersifat utang.
  4. Reksadana pasar uang merupakan reksadana dengan investasi 100% di efek pasar uang dengan resiko terendah pula, namun ya return juga terbatas.
Namun yang pasti cara bermain reksadana akan menghasilkan keuntungan apabila dilakukan dengan baik mulai dari manajemen hingga hal penting lainnya. Berikut beberapa manfaat reksadana sebagai salah satu investasi yang menjanjikan:
  1. Reksadana dikelola oleh manajemen yang profesional. Terdapat manajer investasi yang memang dikhususkan melakukan pengelolaan dana, karena investor bisa saja tidak sempat melakukan analisis efek dan akses informasi pasar modal.
  2. Diversifikasi investasi atau semacam penyebaran investasi sehingga risiko menyebar tidak terpatok pada satu jenis investasi.
  3. Likuiditas tinggi yakni pemodal bisa mencairkan kembali unit pertanyaan setiap saat, ini tentu memudahkan pihak investor memantau kas dan mengelolanya.
  4. Transparansi informasi terkait perkembangan portoflio dan biaya secara kontinu.
  5. Biaya rendah sehingga efisien ketika melakukan investasi. Ini dikarenakan reksadana adalah kumpulan dana dari berbagai investor yang kemudian dikelola dengan profesional.
Namun tentunya cara bermain reksadana yang aman adalah tetap BERHATI-HATI pada pemasar reksadana yang mengiming-imingi angka keuntungan tertentu tanpa resiko. Ingat saja pepatah: “It’s too good to be true.” Ya, dalam investasi apapun tidak terbatas pada reksadana, kita harus waspada dan tidak tergiur dengan angka fantastis belaka tanpa pertimbangan yang matang. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan, analisis dan riset cermat terkait investasi yang akan kita lakoni. Dengan begitu, risikopun bisa diminimalisir. Bukan soal risiko untuk gagal tetapi risiko untuk ‘ditipu’!

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar